Kamis, 30 Juni 2016

Tips Menulis Naskah Anak




Rasanya ngiris ketika melihat tayangan remaja yang dominan tentang cinta banyak di tonton oleh anak-anak. Secara tidak langsung memberikan pembelajaran negatif kepada mereka. Hal tersebut mungkin jarangnya tayangan anak-anak yang disuguhkan dengan cerita menarik dan seru. Sehingga anak-anak lebih senang menonton tayangan remaja yang jauh dari usianya.
Akhirnya apa yang terjadi? anak-anak dewasa sebelum waktunya. Bahkan mereka mengikuti gaya atau fashion yang mereka tonton. Hampir setiap hari anak-anak disuguhkan dengan tayangan remaja atau gaya hidup yang mewah. Sehingga tidak ada pembelajaran positif yang mereka terima.
Fenomena ini juga merupakan salah satu PR penulis. Kok jadi penulis?
Minimnya tayangan anak-anak yang penuh dengan pembelajaran positif mungkin belum ada naskah anak yang pas untuk ditayangkan. Inilah yang menjadi salah satu tugas penulis. Menulis naskah anak kreatif, menarik dan seru yang kaya akan ilmu bagi anak-anak. Mau jadi penulis cerita anak yang penuh inspirasi?
Yuk, kita mulai belajar!
1.     Buatlah tema sederhana
Dunia anak adalah dunia yang paling menyenangkan. Sehingga ketika membuat cerita buatlah tema yang sederhana. Bahkan yang sering dialami oleh anak-anak. Jangan terlalu membuat ide yang komplek anak akan bingung ketika membacanya
2.      Perhatikan target pembaca
Janga lupa perhatikan target pembaca. Target pembaca untuk menentukan tema yang sesuai dengan usia anak. Sudah tentu akan berbeda buku untuk anak usia  tiga tahun dengan anak yang sudah berusia sepuluh tahun
3.     Membaca buku anak
Sebelum membuat naskah untuk anak, cobalah pelajari buku anak. Sehingga kita akan mengetahui lebih dalam tentang hal-hal penting dalam naskah anak.
4.      Mengandung pesan moral
Selain cerita yang menarik. Naskah anak harus menampilka pesan moral bagi pembacanya. Sehingga setelah anak membaca dia mendapatkan hal positif untuk dirinya. Apalagi dapat berbagi dengan orang lain
5.      Berpikir seperti anak ketika membuat naskah anak
Ingatlah masa kecil kita dahulu sehingga ketika menulis  seolah-olah anak yang menulis dan memecahkan masalah tersebut dengan pikiran kreatif anak.
        Mulailah membuat naskah anak yang unik dan kaya ilmu. Siapa tahu naskah keren kita dapat dijadikan salah satu serial FTV. Seperti  Cerita Story Cake yang ditulis para penulis kreatif dibawah asuhan teh Indari Mastuti akhirnya akan dibuat serial FTV. Serukan?
Selamat berkarya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar