Selasa, 24 Mei 2016

Kenapa Saya Mau Jadi Penulis? Saya Nggak Punya Modal Bisnis yang Lain!

Menyiapkan materi mengajar di Malaysia beberapa tahun yang lalu membuat saya berdebar hebat. Mengajar di luar Indonesia merupakan salah satu pengalaman menyenangkan bagi saya. Memang saya menggunakan banyak fasilitas online untuk mengajar seperti skype saat saya mengajar ibu-ibu di Korea dan beberapa negara lainnya. Namun, menjejakkan kaki secara langsung di Malaysia adalah yang pertama dan semua karena hobi saya: MENULIS.
Kenapa saya mau jadi penulis?
Karena saya nggak punya modal bisnis yang lain.
Saya memulai karir menulis sejak kelas 1 SMA. Tulisan saya dimuat di salah satu majalah remaja tahun 1996 dengan honor sebesar 150ribu. Namun, sebelumnya saya memang memantapkan hati menjadi penulis sejak kelas 4 SD karena hobi saya membaca dan saya ingin sekali kemudian menuliskan sesuatu serta tulisan saya dibaca oleh banyak orang. Bahkan, saya jatuh cinta pada seorang sastrawan yang puisinya sering tampil di media sejak remaja, saya kemudian bertemu dengannya dalam satu perhelatan di dunia: MENULIS.
Pada masa sekarang ini, semua orang amat dimudahkan untuk mencapai apapun karena internet menyajikan banyak informasi, interaksi, hingga kolaborasi tanpa batas. Pada zaman saya, kemudahan seperti ini tidak ada. Saya melakukan proses belajar menjadi penulis secara OTODIDAK.
Tidak jarang saya mengetuk pintu media satu per satu bermodalkan mesin ketik, perangko, kertas, dan amplop. Jika DITOLAK saya akan kembali menyempurnakan tulisan, jika diacc menambah semangat belajar.
Kini, proses saya menulis sudah begitu panjang dan bermetamorfosa demikian hebatnya.  Dari seorang penulis menjadi pebisnis jasa kepenulisan, kemudian menjadi  pengajar, public speaker, coach bisnis dan tampaknya saya masih akan terus merambah ke segala arah.
Namun hal tersebut tetap membuat saya hingga kini masih merasa NOL besar karena bagi saya dunia menulis terus bergerak maju tak berbatas.
Maka, bagi Anda yang merasa tertarik menjadi berbisnis kepenulisan mulailah semua dari NOL.   Anda nggak perlu modal apapun. Yang paling penting adalah kosongkan gelas Anda untuk terus belajar dan mulailah menulis --- lupakan semua hambatan --- dan mulailah menulis ---- tetaplah menjadi NOL agar Anda terus belajar menyempurnakan langkah Anda menjadi penulis yang  tidak sekedar menulis, melainkan penulis pebisnis yang bermultitalenta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar