Selasa, 02 Agustus 2016

9 Jenis Karangan Nonfiksi





Pada artikel sebelumnya dibahas tentang karangan fiksi dan jenis-jenisnya. Pada tulisan ini akan dikupas seputar karangan nonfiksi. Seorang penulis sebaiknya memahami kedua jenis karangan tersebut. Apa yang dimaksud dengan karangan nonfiksi?
            Jika penulis menuangkan imajinasinya dalam sebuah tulisan  maka akan terciptalah  karangan fiksi. Berbeda dengan karangan nonfiksi. Karangan nonfiksi tidak menggunakan sedikit pun daya imajinasi.
            Karangan nonfiksi merupakan suatu karangan yang diperolah dari sebuah penelitian. Baik penelitian yang dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. Karangan nonfiksi harus didasari fakta yang kuat, data yang akurat dan alasan yang logis juga penyusunan karangan yang sistematis. Karangan nonfiksi ditulis menggunakan bahasa baku dan sangat memperhatikan penggunaan EYD.
Berikut adalah jenis karangan nonfiksi
1.      Laporan
Penyampaian berita atau pemberitahuan secara lisan atau tulisan.
2.      Pengumuman
Merupakan surat pemberitahuan tentang suatu hal yang ditujukan kepada umum. Untuk memberitahukan suatu gagasan
3.      Naskah pidato
Tulisan yang akan disampaikan dalam sebuah pidato yang disusun menggunakan bahasa formal dan menggunakan EYD
4.      Artikel
Karangan yang ditulis untuk dipublikasikan dan meyampaikan suatu pendapat atau gagasan yang mendidik juga menghibur.
5.      Tesis
Sebuah karya tulis resmi yang disusun oleh mahasiswa di tingkat pasca sarjana. Berupa teori yng didukung oleh fakta, data dan argumen
6.      Skripsi
Sebuah tulisan hasil dari penelitian pada bidang tertentu sebagai syarat kelulusan mahasiswa  tingkat akhir
7.      Resensi buku
Sebuah karangan yang mengungkapkan penilaian terhadap sebuah buku disertai dengan data-data buku, sinopsis, keunggulan buku juga profil penulis
8.      Karangan ilmiah
Karangan ilmiah merupakan laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan.
9.      Opini
Karangan yang menjelaskan suatu pendapat disertai dengan alasan yang logis
                Setelah mengetahui jenis-jenis karangan nonfiksi diatas, saatnya menentukan jenis karangan monfiksi mana yang akan kita tulis. Ingin mahir menulis?
Kita bisa mengikuti program menulis Sekolah Perempuan. Pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh Indscript Training Centre. Dengan bimbingan mentor yang handal dan berpengalaman penulis pemula akan dibimbing dari nol hingga mahir menulis.
Yuk, segera daftar!

Kamis, 28 Juli 2016

4 Cara Jitu Belajar Menulis Artikel Bagi Pemula





Bagi pemiliki blog, menulis artikel adalah rutinitas yang harus dilakukan secara rutin. Sehingga blog yang dikelola sering di kunjungi para pencari informasi di dunia maya. Buatlah tulisan yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca sehingga mendapatkan respon positif dari mereka
Namun, sebagian blogger justru menemukan masalah ketika akan menulis di blog mereka. Muncul beragam masalah yang menyebabkan mereka tidak dapat mengisi artikel di blognya. Salah satunya adalah karena kesibukan atau ketidak mampuan menulis. Sehingga menggunakan jasa penulis untuk mengisi artikel di blognya.
Hal tersebut tidak menyalahi aturan. Namun alangkah lebih baik jika para blogger menyempatkan diri untuk menulis. Atau jika dia tidak mampu menulis maka belajarlah untuk menulis artikel.
Menggunakan jasa penulis tidak hanya menambah biaya yang harus dikeluarkan secara rutin . Namun jika terus menerus dilakukan, para blogger tidak ada tantangan untuk bisa menulis. Mereka akan terus bergantung pada penulis.
Tak ada yang sulit jika kita memiliki semangat dan kemauan dalam berajar begitu pula belajar menulis artikel. Sekarang sudah saatnya belajar menulis artikel. Yuk, ikuti 4 cara jitu belajar menulis artikel bagi pemula
1.      Menentukan topik artikel
Sebelum membuat artikel kita terlebih dahulu harus menentukan tema atau topik dalam artikel tersebut. Penentuan tema akan membantu kita untuk lebih fokus menulis pada satu arah. Batasi ruang berpikir kita agar topik pembahasan tidak keluar dari tema yang ditentukan
2.      Membuat judul yang menarik
Judul yang menarik merupakan salah satu magnet yang akan menarik minat pembaca. Jadi buatlah judul yang menarik dan unik sehingga pembaca penasaran untuk membaca isinya
3.      Menulislah, jangan terlebih dahulu memikirkan benar dan salah
Ketika menulis artikel tulislah apa yang kita pikirkan tentunya dengan dibatasi tema. Jangan memikirkan kesalahan tulisannya sehingga kita akan terus mengulang dari awal. Lakukan revisi ketika kita selesai menulis
4.      Menulis untuk orang lain, bukan untuk sendiri
Mintalah orang lain untuk membaca hasil tulisan kita. Sehingga mereka bisa menilai kekurangan dan kelebihan dari tulisan kita.
Selamat mencoba!

Rabu, 27 Juli 2016

Tiga Cara Menyampaikan Pesan Moral Melalui Cerita Fiksi





            Ketika seseorang membaca cerpen, cerbung atau novel mereka akan terbawa pada alur cerita. Cerita menarik dalam karya fiksi tersebut dapat menghipnotis pembaca. Maka penulis harus lebih kreatif dan memanfaatkan kesempatan ini. Menulis tidak hanya sekedar untuk menyenangkan pembaca atau mengejar bayaran.
            Namun dalam tulisan kita harus menyelipkan pesan moral yang dikemas dengan  cantik, sehinga tidak terkesan menggurui. Dengan demikian para pembaca tidak hanya mendapatkan kepuasan dari sebuah cerita. Namun akan memiliki sebuah pesan moral yang kelak sangat bermanfaat dalam kehidupannya.
            Bagaimana menyampaikan pesan moral dalam sebuah karya fiksi seperti novel, cerpen atau cerbung?
1.      Menggunakan dialog
Sebuah karya fiksi bukanlah kumpulan nasihat. Bukan pula buku petuah seorang guru kepada murid atau orang tua kepada anak. Namun, dalam menulis cerita fiksi penulis dapat menyampaikan pesan moral atau nasihat kepada pembaca dengan menggunakan dialog. Buatlah dialog yang berisi pesan moral yang dikemas dengan bahasa yang sederhana dan tidak menggurui. Sehingga tanpa disadari dialog yang diungkapkan tokoh berisi nasehat untuk pembacanya.
2.      Menggunakan tokoh dalam cerita
Selain dialog pesan moral dapat diterapkan dalam tokoh cerita tersebut. Tampilkan tokoh cerita dengan berbagai karakter, apa yang mereka lakukan dan akibat yang ditimbulkan dari perilaku mereka. Sehingga pembaca akan memiliki gambaran atas perilaku mereka dan dampak dari yang mereka lakukan terhadap dirinya juga orang lain.
3.      Menyelipkan pesan moral melalui alur cerita
Penulis dapat memanfaatkan alur sebuah cerita untuk menyampaikan pesan moral. Alur cerita yang dibuat dengan baik dan tersusun  membuat para pembaca menikmati bacaannya. Tanpa disadari mereka sebenarnya sedang kita nasehati melalui alur cerita. Jangan pernah menyampaikan pesan moral secara langsug. Hal ini akan membuat sebagian pembaca enggan  dan merasa digurui
Nah, berdakwah untuk menyampaikan sebuah kebaikan tidak harus melalui ceramah secara langsung. Namun sebuah tulisan sekalipun berbentuk fiksi dapat kita jadikan media sebagai penyampai pesan moral kepada pembaca.
Selamat mencoba!